Sabtu, 28 Januari 2012

Soto Ayam*

Ermautie

Di masjid dekat rumah saya sedang mengadakan gerakan untuk membentuk kampung madani, dan hal tersebut di prakarsai oleh seorang yang mempunyai peran  penting di lingkungan tempat tinggal saya. Tepat dua minggu yang lalu DKM bekerjasama dengan departemen agama mengadakan semimar tentang Kampung Madani,  di dalam pembahasan pembicara mengatakan “perbedaan itu jangan di perselisihkan karena menimbulkan perpecahan” aneh dan sangat mencengangkan pembicara mengupamakan perbedaan antara Muhammadiyah dengan NU seperti  soto ayam Jawa Timur dengan soto ayam Jawa Tengah. Dengan gaya bahasa orang yang berintelektual yaitu menggunakan istilah penginggrisan kata bahasa Indonesia agar terlihat lebih bergengsi, sehingga pendengar yang mendengarkan pembicaraan seperti terhipnotis dan membenarkan perkataan narasumber tersebut. Padahal itu perumpamaan itu tidak sebanding, apa mungkin perbedaan yang ada pada Muhammadiyah dengan NU seperti soto????????????....... Hellooooooooooo… itu Muhammdiyah dengan NU adalah  perbedaan fikiran bukan seperti soto yang berbeda rasa, yang artinya adalah keanekaragaman macam soto, sedangkan Muhammadiyah dengan NU mau disebut dengan keanekaragaan apa??????? Keanekaragaman fikiran?????????......
Lalu, bagaimana orang seperti saya yang orang awam harus menyikapi perkataan bapak tersebut, padahal menurut saya berbeda itu seperti yang haq dengan yang batil, yang benar dengan salah, dengan demikian perbedaan jangan diperselisihkan bukanlah solusi, semestinya perbedaan dan perselisihanharus DIHILANGKAN harus di cari mana yang benar dengan yang salah, disitulah akan terlihat persamaan yang mensejahterakan.  
*dikumpulkan 27 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar