Senin, 30 Januari 2012

WAKIL RAKYATKU DIMANA MATA HATIMU

Oleh : Suyadi


 Entah apa yang harus dituli untuk merangkai kata-kata, habis sudah kalimat apa lagi yang harus digoreskan.    Entah sudah berapa ratus kali mas media baik cetak maupun elektronik menulis dan menyuarakan tentang perilaku DPR sang wakil rakyat yang tidak menusiawi dan tidak ada perubahan dari mereka.
Setiap kali topeng-topeng  kebususkan mereka terbuka dan bau busuk menyengat terhirup oleh  public, sebagian dari mereka berkilah, sebagian lagi pura-pura terkejut, sebagian lagi menyalahkan orang lain dan sebagian lagi pura-pura tidak tahu.
Kemewahan yang diperoleh, kesejahteraan yang dirasakan dan penghasilan yang dinikmati oleh anggota DPR sang wakil rakyat berbanding terbalik dengan kinerja yang mereka hasilkan.
Kemewahan yang dipertontonkan anggota DPR bukan membuat rakyaat bangga, tetpi justru rakyat muak dan mau muntah rasanya.
DPR aakan membangun gedung baru bernilai Rp 1,1 Triliun, DPR merenovasi Toilet senilai Rp 2 Milyar, DPR merenovasi ruang rapat senilai Rp 20,7 Milyar, apakah anggota DPR sang wakil rakyat sudah  buta mata hatinya, mengingat jutaan rakyat yang diwakilkan tidak bisa makan tiga kali sehari, sekolah-sekolah banyak yang merana sudah tidak layak lagi untuk melajar dan mengajar.
DPR wakil rayatku, kami tidak merasa diwakili, karena orang-orang yang telah mereka pilih telah buta mata hatinya, dimana mata hatimu.
Namun tidak lupa doa dan harapan selalu ku panjatkan, semoga masih ada wakil rakyatku yang mau memikirkan rakyatnya.

*dikirim tanggal 29 Januari 2012

Selamat untuk saudaraku rakyat Mesir

Oleh :Suyadi


Kami tidak pernah melupakan dan Sejarah telah mencatat dengan tinta emas  bahwa, Mesir adalah Negara yang pertama kali mengakui Indonesia Negara Merdeka, tentu ada benang merahnya antara  Mesir dan Indonesia yaitau  Negara yang sama-sama berpenduduk mayoritas Muslim, merasakan bahwa kita bersaudara.
Mesir setelah ditinggalkan oleh Husni Mubarok terjadi kekosongan kekuasaan, pemilu diselenggarakan untuk mengisi kekosongan tersebut , setelah pengumuman pada akhir pekan lalu, Siapa yang  menyangka kalau pemilu di Mesir dimenangkan oleh Ikhwanul Muslim secara telak dengan melalui partanya , yaitu Parta Keadilan dan Pembebasan yang ketika Husni Mubarok berkuasa merupakan Partai terlarang.
Dalam pemilu Majelis Rendah Ikhwanul Muslim menang 47,18 persen suara  memperoleh 235 kursi dari kursi yang tersedia.     Kalangan Barat dan Amerika sangat menghawatirkan dengan kemenangan Partai Islam di Mesir karena akan mendorong akan terbentuknya Negara Islam.
 Seharusnya kalau Amerika dan Negara Barat benar-benar Negara yang menjunjung tinggi Demokrasi dan dengan seribu alas an Amerika dan Negara barat selalu menggembor-gemborkan Demokrasi dengan menjadi polisi dunia dan seenaknya masuk kewilayan Negara lain dengan merusak, membunuh dan menghancurkan segalanya dengan alas an atas nama  Demokrasi, harusnya menerima kenyataan gerakan Islam tidak dapat dibendung dengan kekuatan apapun juga.
Amerika dan Negara Barat seharusnya mendukung rakyat Mesir yang telah mejalankan pemilu dengan demokratis, dan menerima kemenganan Ikhwanul Muslim dengan partainya Keadilan dan Pembebasan (EJP) serta mendorong perkembangan ekonominya sehingga saudaraku rakyat mesir dapat menghirup udara segar sesuai dengan aqidah Islamiah dan Negara yang sejahtera,  makmur dan selalu mendapat limpahan Rahmat dan Ridhonya Allah swt.





*dikirim 29 Januari 2012

Sabtu, 28 Januari 2012

Absourd : Berisik, Israel Cari Cara Matikan Adzan

Mundhahri Purwo / 01.08.040 / stida semester VII

Pemerintahan Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, adalah sosok yang kotroversial. Dimana kebijakan pemerintahan yang dipimpinnya selalu membuat kegaduhan dunia, khususnya dunia Arab yang notabene pemeluk agama Islam. Keberadaan Israel dengan Zionesmenya telah memporak porandakan kebebasan rakyat Palestina. Tanah air dan segala yang di dalamnya dirampas dengan paksa oleh Israel dari tangan rakyat Palestina. Yang kini hanya tertinggal semangat jihad disetiap dada rakyat palestina untuk pembebasan bumi para anbiya.
HAM yang didengungkan Amerika sekutu Israel, selalu membela kepentingan Israel terhadap kepentingan Palestina. Penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, selalu dibenarkan oleh Amerika. Sebaliknya perlawanan yang dilakukan rakyat Palestina untuk membela tanah airnya dianggap sebagai tindakan pelanggaran HAM oleh Israel dan sekutunya.
Begitupun masalah-masalah kecil dibesar-besarkan, sehingga opini mendorong dunia untuk menyudutkan Palestina. Dengan segala kemampuannya Israel selalu menghadang segala akitifitas pejuang-pejuang dan rakyat Palestina, dalam menjalani aktifitas.  Termasuk aktifitas beribadah, pembatasan yang dilakukan mulai dari kunjungan terbatas  masuk ke masjid Al-Aqsa, penutupan tempat ibadah  yang diberlakukan Israel, hingga pelarangan Adzan dengan pengeras suara.
Tidak kalah hebatnya lagi seorang pejabat pemerintahan Israel membuat opini yang sangat bertentangan dengan actual dilapangan dengan mengatakan “Pemerintah Palestina akan menyambut baik hal ini, banyak juga warga Palestina juga mengeluhkan tentang suara keras ini ” .
Nilai-nilai Islam sangat kuat mewarnai kehidupan rakyat Palestina, suara Adzan yang berkumandang di Palestina dan terus berkumandang seantero dunia, sambung menyambung dan tidak akan terputus hingga kiamat tiba. Akan menambah kekuatan rakyat Palestina untuk tetap berjihad di jalan Allah SWT, untuk membebaskan bumi Islam dari tangan keji Zionis Israel. Dan kehancuran Israel, sudah tampak di depan mata. Sebagai mana yang dijanjikan Allah. Wallahualam.


BOUNDARY SPANNING LEADERSHIP MENENTUKAN TINGKAT DAYA SAING NEGARA

Oleh TEGUH DJATMIKO
NIM : 01.08.057



Berdasarkan data Global Competitivenes Index (GCI), Indonesia menempati urutan 54 dunia index daya saing globalnya dengan skor 4,26; Kontras dengan peringkat negeri kecil tetangga, singgapura, yang menempati posisi 3 dunia. Apalagi lagi jika kita bandingkan dengan beberapa negara maju di Eropa, maka kita jauh tertinggal.  Meskipun demikian, Indonesia masih memimpin jika dibandingkan dengan vietnam dan kamboja. Sedangkan berdasarkan data IMD World Competitiveness Index Yearbook 2010, peringkat daya saing Indonesia menempati posisi 35 dunia dengan nilai 60,745 dan sangat tertinggal jauh dari tetangga kita singgapura yang menempati posisi pertama dunia dengan nilai 100. 
Upaya pemerintah dalam peningkatan daya saing ini masih mengalami banyak kendala. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) versi pemerintah SBY-JK, industri manufaktur Indonesia menghadapi masalah struktural sebagai berikut. Pertama, masih sangat tingginya kandungan impor bahan baku, bahan antara, dan komponen untuk seluruh industri. Kedua, lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi karena industri kita masih banyak yang  bertipe "tukang jahit" dan "tukang rakit". Ada beberapa perusahaan besar yang sangat terkenal di Dunia memanfaatkan Indonesia sebagai salah satu pusat produksinya, memang untuk itu secara umum ekonomi Indonesia terbantu dari sisi penyediaan tenaga kerja namun disisi lain tenaga kerja yang banyak terserap hanya operator penggunaan tehnologi rendah. Ketiga, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagaimana tercermin dari tingkat pendidikan tenaga kerja industri. Keempat, belum terintegrasinya usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia dalam satu mata rantai pertambahan nilai dengan industri skala besar. Andaikata seluruh industri besar bisa ditopang dan terintegrasi dengan UKM maka produktifas dalam negeri akan meningkat sangat tajam, angkatan kerja akan sangat banyak terserap untuk itu. Kelima, kurang sehatnya iklim persaingan karena banyak subsektor industri yang beroperasi dalam kondisi mendekati "monopoli", setidaknya oligopoli. Oleh karena itu,apabila kita ingin berbicara banyak dalam pasar global, mau tidak mau distorsi yang menghalangi fair competition harus dihilangkan. Sudah saatnya proteksi bagi industri yang tidak efisien dan "jago kandang" dihilangkan, setidaknya dikurangi porsinya.
Momentum liberalisasi perdagangan dunia dan disepakatinya WTO agaknya merupakan external pressure untuk meniadakan berbagai proteksi yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Ini perlu dibarengi dengan berbagai persiapan kelembagaan, infrastruktur, dan suprastruktur dalam upaya meningkatkan daya saing di pasar global. Pengembangan usaha kecil dan koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan merupakan salah satu langkah strategis yang perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata dan tidak hanya berhenti pada retorika politik.
OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) mendefinisikan daya saing sebagai tingkatan di mana suatu negara, dalam kondisi pasar yang bebas dan adil, dapat menghasilkan barang dan jasa yang berhasil dalam pasar internasional, yang secara simultan juga mampu memelihara dan memperluas pendapatan riil masyarakatnya untuk periode jangka panjang. Sementara itu, Institute for Management Development (IMD) (Garelli, 2003) menggunakan “definisi bisnis” sebagai “definisi “praktis” tentang daya saing sebagai “bagaimana suatu bangsa/negara menciptakan dan memelihara suatu lingkungan yang dapat mempertahankan daya saing perusahaan-perusahaannya.”
Pada tingkat makro, beberapa indikator biasanya digunakan untuk menelaah daya saing negara. Bank Dunia (World Bank, 2001) misalnya menyampaikan beberapa pengukuran daya saing, seperti:
•    Neraca perdagangan (trade balance)
•    Nilai tukar (exchange rate)
•    Upah (wages)
•    Ekspor (exports)
•    Aliran FDI (FDI flows)
•    Biaya tenaga kerja (unit labor costs).
IMD yang menganggap “definisi “praktis” daya saing sebagai “bagaimana suatu bangsa/negara menciptakan dan memelihara suatu lingkungan yang yang dapat mempertahankan daya saing perusahaan-perusahaannya,” menilai empat faktor utama penentu daya saing, yaitu:
•    Kinerja Ekonomi (Economic Performance).
•    Efisiensi Pemerintah (Government Efficiency).
•    Efisiensi Bisnis (Business Efficiency).
•    Infrastruktur (Infrastructure).
 Berdasarkan uraian di atas ternyata banyak hal yang mempengaruhi rendahnya index daya saing global,  dan salah satu yang di kemukakan di atas dan menurut saya merupakan masalah yang paling signifikan adalah masalah efisiensi pemerintah.  kerumitan birokrasi dan kurang terorganisasinya koordinasi antarlembaga negara adalah faktor utama penyebab tidak efisiennya pemerintah.
Prof. Firmanzah, Ph.D,  pada saat pengukuhan beliau sebagai Guru Besar dalam Ilmu Manajemen Strategik pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di kampus UI Depok, rabu (18/08/2010) dalam pidatonya beliau mengatakan bahwa Upaya meningkatkan daya saing Indonesia membutuhkan strategi penataan hubungan kelembagaan. Baik lembaga di tingkat nasional, daerah maupun industri. Dikatakan juga bahwa pekerjaan ini merupakan tugas kolektif dari setiap elemen bangsa Indonesia.  Untuk menjelaskan hal ini beliau menyampaikan suatu teori yang disebut “Boundary Spanner”, dikatakan bahwa kemampuan “Boundary spanner” untuk secara aktif menjaga keterkaitan (linkage), kepercayaan (trust), kerjasama kelembagaan, berkomunikasi dan menyelesaikan konflik kelembagaan akan sangat menentukan kualitas koordinasi antar unit.
Pada tahun 2008 sampai dengan 2009, The Center for Creative Leadership (CCL) melakukan survey terhadap 128 senior eksekutif yaitu orang-orang yang berpartisipasi dalam program  CCL tentang Leadership.    Para eksekutif itu adalah senior level di organisasinya dengan 15 tahun pengalaman manajemen dan bertanggungjawab terhadap paling sedikit 500 pekerjanya. Beberapa pandangan yang terungkap dari pandangan para senior eksekutif itu adalah bahwa saat ini tantangan bisnis jangkauannya melewati batas-batas perusahaan sehingga membutuhkan kepemimpinan yang lebih baik.  Para senior eksekutif yang ikut dalam survey ini megetahui bahwa pemecahan masalah untuk tekanan tantangan bisnis sekarang berkisar dari krisis energi global kepada energi hambatan untuk mengarahkan inovasi, bersandar pada batas antara interseksi, horisontal, orang-orang berkepentingan demografi dan geografi.  Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa sekitar 86 % senior eksekutif dalam study ini percaya adalah sangat penting bagi mereka bekerja efektif melewati batas2 aturan kepemimpinan yang mereka buat. Namun sebaliknya hanya 7 % dari eksekutif ini yang percaya bahwa mereka telah efektif dalam melakukan hal itu. Sehingga mereka percaya bahwa kedepan di butuhkan seorang pemimpin yang mengerti dan melaksanakan dengan efektif Kepemimpinan Boundary spanning.
Hasil penelitian ini juga menjelaskan katagori dari batasan batasan yang dungkapkan oleh senior eksekutif yang menjelaskan frekwensi bekerja didalamnya. Terdapat 6 jenis boudary dengan peringkat masing2 yaitu:
1.    Vertikal (Across levels and hirarchy) 7 %
2.    Horizontal Across funtions and expertise 71 %
3.    Stakeholder (beyond boundaries of the firm, with external partners) 17 %
4.    demographic (across diverse groups. Eg gender, ethnicity, nationality) 17 %
5.    geograpic (Across regions and locality) 26 %

Berdasarkan fakta-fakta, teori-teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan seperti dijelaskan di atas yang berkaitan dengan Boundary Spanning Leadership,  dan daya saing negara maka penelitian  komparatif mengenai hal tersebut dalam konteks baru yaitu bidang pelayanan publik antara negara maju dan negara berkembang menjadi hal yang sangat penting. Selama ini kita hanya merasa ada yang tidak beres dengan kemampuan Boundary Spanning Leadership para pemimpin kita terutama jika dikaitkan dengan daya saing global, namun kita belum pernah dapat mengidentifikasi secara pasti dan detail hal-hal apa yang bermasalah dan sangat mendesak untuk diperbaiki jika dibandingkan dengan negara maju.
Dengan dapat teridentifikasinya model Boundary Spanning Leadership pimpinan-pimpinan institusi pelayanan publik di Negara Maju dan berkembang khususnya kaitannya dengan daya saing suatu negara maka nantinya akan dapat dibandingkan kemampuan Boundary Spanning Leadership pimpinan-pimpinan institusi pelayanan publik Negara-negara maju dan berkembang, untuk kemudian dianalisa, dievaluasi dan di carikan solusi peningkatan kemampuan Boundary Spanning Leadership pimpinan-pimpinan institusi pelayanan publik Negara berkembang (Indonesia) terutama kaitannya dengan peningkatan daya saing negara bahkan bagi pimpinan nasional Indonesia.

ORANG NOMER 1 INDONESIA MENGUCAPKAN NATAL

Ermautie

Tanggal 25 Desember 2011 ini orang nomer 1 Indonesia mendatangi, dan mengucapkan selamat hari natal kepada kaum nasrani. Berita tersebut saya lihat di salah satu televisi  Indonesia, ironi memang dan amat sungguh menyedihkan seharusnya beliau bisa menjadi teladan bagi rakyatnya untuk mempunyai prinsip toleransi terhadap agama lain. Padahal sudah jelas bahwa haram hukumnya mengucapkan selamat hari raya kepada agama lain. Mengapa beliau tidak mengucapakan kata “Maaf saya tidak boleh mengucapakan selamat hari natal karena dalam agama islam di larang untuk mengucapkan selamat kepada hari raya agama lain”, dan menjelaskan tentang larangan mengucapkan selamat hari raya untuk agama lain. Padahal  sikap seperti itu lebih sopan, lebih menunjukkan sikap berprinsip dalam beragama, dan menjaga toleransi antar umat beragama.

Tugas II

Mata kuliah : jurnalistik
Nama             : Ari Susanti
NIM               : 01.08.008

Belum lama ini seorang ulama besar Mesir, DR. Yusuf Qardhawi, kembali mengeluarkan sebuah fatwa kontroversial yang menyatakan bahwa diperbolehkannya seorang wanita dan non muslim dalam pencalonan Presiden. Dalam fatwanya ini, Qordhawi menyatakan bahwa jika seorang perempuan memiliki hak untuk menduduki berbagai jabatan, semisal anggota parlemen, menteri, bahkan juga bisa menjadi seorang presiden. Logikanya jika perempuan adalah entitas yang paripurna, maka dia juga dapat memiliki hak sebagai calon Presiden, jelas Qardhawi.
Hal ini jelas menuai kontroversi di kalangan para ulama. Mahdi Akif, pucuk pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa tetap memuliakan pendapat Yusuf Qordhawi tetapi tetap merujuk pada fatwa ulama fiqih yang dianggap lebih selaras dengan manhaj Ikhwanul Muslimin. Sedang pendapat dari juru bicara bidang politik jamaah Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa, fatwa ini akan menjadi masukan bagi kami,  dan memang sudah seharusnya kami melakukan pembenahan.

Mendeteksi penyakit melalui kuku*

Ermautie
 
 
Kuku merupakan tulang lunak yang tumbuh di atas permukaan kulit, seperti pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki. Ternyata kuku bisa menunjukan tanda penyakit pada bagian tubuh. Hal  ini  bisa  di lihat dari perubahan bentuk kuku dan warna kuku.
                Perubaha bentuk kuku seperti bentuk yang mengembung dan  cembung atau disebut dengan clubbing finger (jari-jari tabung) dapat diketahui pada diri tubuhnya terdapat kelainan di daerah paru-paru, seperti TBC,  bronchitis kronis, bisa juga kelainan pada jantung misalnya penyakit jantung bawaan.
                Warna kuku sering terjadi karena pigmen melanin yang dimiliki tubuh akibat proses pembentukan melanin berlebihan, atau juga disebabkan karena endapan zat lain yang berada di kuku. Kuku yang berwarna hitam bisa jadi karena tumor kulit yang ganas, peningkatan hormone MSH (yaitu  hormone yang merangsang pengeluaran melanin ), atau karena obat anti malaria. Kuku berwarna putih bisa disebabkan pengaruh dari penyakit tifus, penderita sakit ginjal, bisa juga karena jamur.
 
 
*dikumpulkan 27 Januari 2012