Rabu, 04 Januari 2012

Ksatria berkuda..

 Amar Bramantiyo


Wajahnya boleh dibilang rupawan, badannya gagah berwibawa, suaranya lantang mempesona. Keberanianya pun tidak perlu diragukan, entah sudah berapa banyak 'pengkhianat negara' yang dibereskan tanpa kata dan berita.

Hari hari ini aku akrab melihat wajahnya ditelevisi.. Suaranya yg lantang bersemangat begitu meyakinkan. Setelah sempat bertahun2 berkelana ke salah satu negeri 1001 malam, pulang semenit sebelum pesta tiba. Lalu seperti biasa lagi lagi hilang seperti para ksatria gagah lainny, sampai akhirny kini dia kembali lagi dengan gelar baru, mereka menjulukinya sang ksatria berkuda !

Ada hal yang aneh tapi mungkin juga tidak berarti apa2. Sang kesatria berkuda menjadi begitu sering berkelana mengunjungi sawah sawah, pasar pasar tradisional, bahkan sampah2 bau busuk pun tanpa ragu dia terjang demi sesuatu yg disebut keadilan, kerakyatan.

Ada orang yg berkata, kemana dia 2 tahun lalu dimana dia 2 tahun lalu, enak saja 3 tahun menghilang tanpa kabar, dia pulang serta merta dg membawa gunung emas. Dan tiba2 berbicara ttg receh yg ada di bwh bantal para pemulung padahal secuil dr gunung emasnya sudah bs memberikan perubahan kpd mereka. Kenapa hrs menunggu sekian lama ?

Aku bilang ke orang itu, seperti yg dikatakan para politisi hebat itu di layar kaca : diam saja kau ! rakyat kecil seperti kita tidak perlu mempertanyakan hal2 seperti itu, kita gak perlu mengerti. Pokoknya kita cukup percaya saja sama apa yg mereka katakan. Demi kebaikan kita. Lagi pula katanya kita hrs berkuasa dulu supaya bs melakukan perubahan, kita harus kaya supaya tidak korupsi.

Sore itu setelah berjam2 berpanas ria tersengat terikny matahari, terserang harumny sampah2 yg menumpuk. Sang kesatria berkuda pulang dengan kuda besi menuju kediamannya.. Sebuah istana dg halaman berhektar2. Ketika memasuki istananya sang pelayan menyambutnya dan berkata, tuanku.. Air hangat sudah hamba siapkan di batthub, baju baru jg sudah ada, yg ini dibuang saja... Kemudian makan malam sudah disiapkan rendang dan opor ayam, juga sop iga. kalau ada lg yg tuan butuhkan silahkan panggil saya.

Ketika malam tiba sang ksatria terlihat keluar menuju suatu tempat di halamany rmhny yg luas.. Dia mengenakan jubah kebesaran berwarna merah, pedang mengkilat berwarna putih serta sebuah perisai dng simbol garuda di tengahnya.. Ternyata dia memasuki sebuah bangunan yg didalamnya byk terdapat kuda, ya kuda berkaki empat yg bisa meringkik. Jumlahnya tidak satu, dua atau tiga tapi puluhan! Dengan cepat di memilih satu diantaranya dan dengan begitu gagah menaikinya..

Luar biasa, betul - betul luar biasa, tidak heran mereka menjulukinya sang kesatria berkuda.


----------------------------

Jujur saja ini tulisan lama, tapi karena temanya agak absurd, dan saya bingung seperti apa, jadi saya kirim ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar