Oleh: Suherman
Negara Barat sepertinya sedang kebakaran jenggot, melihat fenomena kemenangan-kemenangan partai-partai Islam di Timur Tengah. Betapa tidak selama ini faham demokrasi yang sangat mereka agung-agungkan, lalu mereka jajakan ke negara-negara Timur Tengah, kini rontok seiring kemenangan partai-partai Islam dalam pemilu di beberapa negara Arab.
Seperti kita ketahui semenjak gejolak di Tunisia, yang di susul jatuhnya rejim diktator Ben ali yang tengah sangat lama berkuasa, juga tidak memberikan kebebasan bagi ideologi Islam untuk berkembang. Kejatuhan rejim ini di jadikan momentum untuk bangkitnya partai Islam yang sesungguhnya menjadi ideologi bangsa Tunisia. Kemenangan partai Islam di Tunisia cukup memberi pukulan telak bagi dunia Barat.
Keterkejutan Barat sepertinya terus berlanjut dengan tumbangnya rejim Husni Mubarok yang telah berkuasa lebih dari 40 tahun dalam drama politik yang berdarah-darah. Lalu berujung dengan pemilu yang di menagkan oleh partai Islam yang berafiliasi ke dalam Ikhwanul Muslimin, organisasi yang paling ditakuti oleh kaum sekuler dan dunia Barat.
Demokrasi yang merupakan kendaraan dunia Barat, sepertinya masih akan mendapatkan tamparan pedas dengan masih bergejolaknya negara-negara Arab yang mulai mengusung partai Islam.
Mudah-mudahan semangat juang umat Islam, dalam memperjuangkan syariat Islam masih akan terus di ikuti negara-negara Arab lainnya, sehingga Barat bukan.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar